28 April 2013

Tubuh seorang perokok



TUBUH SEORANG PEROKOK
Sri wahyuni SKM
Sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten


Menurut WHO setiap 6,5 detik satu orang meninggal karena merokok. Sebuah riset memperkirakan orang mulai merokok saat usia remaja (70 %) dan terus menerus meroko sampai 2 dekade atau lebih, meninggal 20 – 25 tahun lebih awal dari orang yang tidak menyentuh rokok. Merokok tidak hanya menyebabkan serangan jantung dan kanker akan tetapi menyebabkan permasalahan kesehatan dari ujung rambut hingga ke ujung kaki.
Rambut rontok. Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit seperti lupus erythematosus yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut dan erupsi cutan (bintik merah) kulit kepala dan tangan.

KATARAK. Merokok dapat dipercaya dapat memperburuk kondisi mata. Katarak, yaitu memutihnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan cara mengiritasi mata dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah sampai kemata.
KULIT KERIPUT. Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga elastistas kulit, terkikisnya vitamin A dan terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama di daerah bibir mata.


HILANGNYA PENDENGARAN. Tembakau menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran ke dalam telinga bagian dalam, perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras. Beresiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapat mengarah pada komplikasi yang lebih jauh seperti meninggatis dan paralis wajah, bagi perokok resikonya 3 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak merokok.
KULIT. Merokok mengakibatkan kemungkinan kematian lebih tinggi akibat memperparah penyakit yang diderita. Diduga bahwa perokok beresiko menderita cutaneus squamus cell cancer, sejenis kanker yang meninggalkan bercak pada kulit.
KARIES. Rokok mempengaruhi kesimbangan kimiawi dalam mulut sehinga kondisi mulut lebih asam, membentuk plak yang berlebihan membuat gigi menjadi kering sehingga mempercepat terjadinya karies. Perokok beresiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
EMPHYSEMA. Emphysema pelebaran dan rusaknya kantung udara pada paru-paru yang menurunkan kakasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO2. PAda kasus yang parah digunakan tracheotomy untuk membantu pernapasan pasien, ibaratnya satu sayatan untuk lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru.
BERHENTI MEROKOK SEKARANG JUGA!!!!
Keuntungan berhenti merokok :

  •    6 Jam sesudah berhenti merokok, denyut nadi dan tekanan darah kembali normal.

  • 12 jam setelah berhenti merokok,karbon monoksida (CO), meninggalkan system peredaran darah dan pernapasan.
  • 1 hari setelah berhenti merokok, tekanan darah lebih rendah dan kegiatan jantung lebih kuat.
  •  1 tahun setelah berhenti merokok, beresiko serangan jantung menurun sampai setengah dibandingkan dengan perokok aktif.
  • 5 – 15 tahun setelah berhenti merokok, resiko stroke menuru sampai tingkat bukan perokok.
  • 10 tahun setelah berhenti merokok, resiko kanker paru menurun sampai setengah dibandingkan perokok aktif.
  •  15 tahun setelah berhenti merokok, resiko jantung menurun sampai tingkat bukan perokok jika berhenti sebelum timbul penyakit.


Bahaya Narkoba




BAHAYA NARKOBA
Sri wahyuni SKM
Sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Seperti ungkapan ‘api kecil adalah kawan dan jika menjadi besar adalah lawan’. Ini ungkapan yang sangat pas untuk menggambarkan tentang narkoba.
1.      Pengertian dan macam macam narkoba
Menurut WHO (1982), semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal
Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
·         Narkotika adalah Zat / obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
·         Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku
·         Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein  
2. Bahaya Narkoba Bagi Remaja atau Pelajar
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata- ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak anak kita kapan saja.
Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal dari  tiga jenis tanaman yaitu (1) candu, (2) ganja, (3) koka. Ketergantungan obat dapat di artikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang ulang dan berkesinambungan. Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. 
Pada awalnya pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak memedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba
3. Upaya Pencegahan Menggunakan Narkoba
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, masyarakat harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita nya sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak-anak kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.





Tetap sehat di usia lanjut



Tetap sehat di usia lanjut
Dr.Fathurrohim, M.Kes
Sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera jiwa dan raga juga sosialnya. Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Proses menua tidak dapat ditolak, namun dapat diupayakan agar tetap sehat di usia lanjut. Keinginan untuk bisa menikmati hidup sehat bukan hanya monopoli kaum muda yang secara fisik memang relatif lebih kuat. Memiliki tubuh yang sehat tentunya juga menjadi harapan bagi para manula (usia lanjut). Setiap orang pasti berkeinginan untuk terus dapat hidup sehat dan kuat sampai tua, untuk menca­painya ada berbagai cara yang dapat dilakukan, salah satu caranya adalah berperilaku hidup sehat.
 Jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat secara tajam termasuk di Indonesia. Meski usia harapan hidup meningkat, namun orang yang berusia lanjut biasanya juga mengalami berbagai gangguan kesehatan. Sebagian besar gangguan kesehatan yang bersifat kronik ini dapat dicegah atau ditunda, sehingga dapat diupayakan keadaan usia lanjut yang sehat. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat tergambar dari menurunnya angka kematian ibu dan meningkatnya usia harapan hidup. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh. Namun tidak perlu berkecil hati, harus selalu optimis, ceria dan berusaha agar selalu tetap sehat di usia lanjut. Jadi walaupun usia sudah lanjut, harus tetap menjaga kesehatan.  
Usia lanjut seringkali ditandai dengan berbagai penyakit dan kecacatan seperti jantung koroner, arthritis, osteoporosis, fraktur, kelainan nerodegeneratif, depresi, kanker penurunan visus dan pendengaran. Sebagian besar penyakit dan gangguan kesehatan yang timbul pada usia lanjut berhubungan dengan gaya hidup. Berikut berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan di usia lanjut :
1.               Berpikir Positif
Awali usaha hidup sehat dengan selalu berpikir positif, yaitu menyikapi sesuatu dengan penuh prasangka baik, karena ini merupakan satu hal yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Dengan berpikir positif, kita akan terbebas dari tekanan atau pikiran yang penuh dengan perasaan cemas. Cara berpikir yang optimis akan lebih bermanfaat daripada kita terus membebani diri dengan pikiran bahwa kita akan menderita di masa tua, sakit-sakitan, dan tidak bahagia. Dengan begitu, kita akan termotivasi untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.
2.                  Terapkan Pola Makan yang Sehat
Ada beberapa hal penting mengenai makanan yang harus diperhatikan, antara lain:
a.       Banyak mengkonsumsi kalsium dan makanan berserat.
Pada proses menua kadar kalsium dalam tulang menurun, akibatnya tulang menjadi kropos (osteoporosis) dan mudah patah. Makanan berserat tinggi dapat mencegah sembelit (susah buang air besar) dan menurunkan berbagai risiko penyakit usus, termasuk kanker usus. Serat turut melindungi tubuh dari kemungkinan terkena penyakit kencing manis, sakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
  1. Minum banyak cairan
Air sangat penting bagi kesehatan. Minumlah banyak cairan non alkohol dan bebas kafein setiap hari. Tentunya banyak mengkonsumsi air putih akan lebih baik. Kurangnya asupan cairan dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti sembelit, gangguan fungsi ginjal, serta terbentuknya batu ginjal.
  1. Kurangi lemak dan kolesterol
 Lemak jenuh seperti yang terkandung dalam mentega, keju, krim, daging, unggas, coklat, minyak kelapa, dan lemak babi bisa meningkatkan kadar kolesterol darah. Selain itu, kita juga harus membatasi konsumsi lemak trans yang terkandung dalam berbagai minyak hasil hidrogenasi (hydrogenated oils), karena lemak trans ini dapat meningkatkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), tapi justru menurunkan HDL (kolesterol baik). Semua makanan hewani mengandung kolesterol, terutama kuning telur dan jeroan. Sedangkan beberapa lemak yang cukup aman dikonsumsi adalah lemak tak jenuh ganda (poly unsaturated fat) yang berfungsi menurunkan kolesterol dalam darah. Selain itu, kita dapat memilih minyak zaitun dan kacang-kacangan karena mengandung lemak tak jenuh tunggal (mono unsaturated fat) yang juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

  1. Batasi asupan garam
 Kebanyakan orang mengonsumsi banyak garam dalam makanan sehari-hari. Padahal, kita hanya butuh kurang dari seperempat sendok teh garam setiap harinya untuk mengatur keseimbangan cairan. Batasi makanan olahan seperti makanan kalengan (sarden, kornet) dan beberapa makanan olahan (sosis, dan lain-lain) karena memiliki kandungan garam yang tinggi.
  1. Jangan minuman keras
Minuman keras dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, penyakit hati, dan pankreas. Minuman keras juga melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga orang menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
  1. Pilih yang alami, tinggalkan yang serba instan
 Perkembangan zaman ikut mempengaruhi pola hidup masyarakat. Kesibukan dan tuntutan hidup membuat orang berpikir pendek dan ingin yang serba cepat. Semuanya serba instan, mulai dari mie, sari buah sampai dengan aneka ragam makanan kalengan. Karena yang alami  lebih baik dan lebih bermanfaat.
3.      Stop dan Hindari Rokok
Merokok dianggap sebagai pemicu timbulnya penyakit gusi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit paru, dan beraneka ragam penyakit kanker. Apabila kita mendambakan hari tua yang sehat, berarti kita harus segera stop dan menjauhi rokok.
4.      Berolah raga
Semakin dini kita memulai olahraga dan mempertahankan aktivitas tersebut secara rutin, semakin besar pula manfaat yang diperoleh pada usia lanjut nanti. Manfaat olahraga banyak sekali, antara lain pengendalian berat badan, memperbaiki sirkulasi (peredaran) darah, perbaikan postur, meningkatkan kelenturan, menambah ketahanan tubuh (imunitas), serta memperbaiki keseimbangan. Luangkan waktu untuk berolahraga 20-30 menit setiap harinya dan lakukan 3 kali dalam sepekan.
5.      Kendalikan Stres
Stres adalah salah satu sumber pemicu munculnya berbagai penyakit. Saat kita stres, tubuh dengan cepat memproduksi kortisol, yaitu hormon stres. Seseorang yang sedang stres akan kelebihan kortisol untuk jangka panjang dan hal ini bisa membahayakan kesehatan. Memang kita tidak selalu bisa menghindar dari stres, tapi kita bisa mengendalikan reaksi berlebihan terhadap tekanan itu.

6.      Melatih Otak
Usia lanjut sering diidentikkan dengan sifat pelupa. Beberapa kali lupa ketika sudah memasuki usia lanjut sebenarnya masih merupakan hal yang wajar. Dengan berjalannya waktu, beberapa sel otak mungkin jadi rusak dan kurang efisien. Otak kita seperti otot yang perlu terus digunakan agar tetap kuat. Oleh karena itu, kita perlu melatih otak dengan banyak membaca dan belajar di kala muda agar pikiran tetap sehat sampai usia lanjut.
            Tidak ada kata terlambat untuk membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Tidak perlu merasa tua, walaupun usia telah mencapai 70 tahun atau 80 tahun. Mulailah saat ini juga, tanpa peduli berapa jumlah tahun yang dialami. Yakinlah bahwa akan mendapatkan sesuatu yang jauh diluar dugaan. Hidup sehat, nyaman, aman dan bugar untuk selamanya.