1 Mei 2013

Waspada dan kenali TETANUS

waspada dan kenali Tetanus
dr. Fathurrohim, M.Kes
Sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten

 Tetanus merupakan suatu ganggguan neuroligis yang ditandai dengan Suatu Gangguan Spasme dan peningkatan tonus otot yang disebabkan oleh toksin kuman clostridium tetani yang memliki ciri bacilus gram positif, berspora dan anaerob.

  • Epidemologi  Terjadi di seluruh dunia tersebar luas di tanah dan kotoran hewan serta mengenai semua usia
  • patogenesis kontaminasi luka dengan kuman tetanus sering terjadi dalam keadaan anaerob di sukai oleh kuman tetanus misalnya : luka tusuk dalam, luka akibat kecelakaan, luka riungan seperti luka gores, luka telinga dan luka bakar.
Empat Type Tetanus.   
1. Generalisata 
2. Lokal
3. Neonatus
4. Sefalik

Gejala Klinis

1. Tetanus Mempunyai Masa tunas 2 - 21 hari disertai dengan demam ringan, sikap mulut menyeringai ( risus sardonicus ), trismus, opistotonus, ketegangan otot rahang dan leher    
(lockjaw).
2. Pasien dengan tetanus mempunyai kesadaran tetap baik dan disertai gangguang pernafasan akibat spasme otot pernafasan dan laring yang dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan 

1. dengan imunisai aktif ( setelah pemberian imunisasi dasar dan selanjutnya dapat di ulang setiap sepuluh tahun).
2. Imunisasi ibu Hamil dan persalinan yang adekuat untuk mencegah tetanus neonatorum.

    

Peduli dengan Aterosklerosis

PEDULI DENGAN ATEROSKLEROSIS !!!

dr.Fathurrohim, M.Kes
Sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten 


 Aterosklerosis merupakan sebuah keadaan terbentuknya plak (penumpukan lemak yang mengeras) di dalam pembuluh darah. Arteri yang sehat memiliki dinding pembuluh darah yang rata dan halus sehingga aliran darah yang melalui saluran tersebut dapat mengalir lncar, tidak ada hambatan.
kadar lemak dan kolesterol yang tinggi di dalam darah akan menyebabkan terjadinya deposit (penumpukan) di dinding arteri, selanjutnya di dalam dinding pembuluh darah dari beberapa arteri di dalam tubuh anda, terjadi deposit lemak yang disebut plak.  Seiring dengan bertambahnya timbunan lemak, dinding pembuluh darah menggelembung  ke arah luar, saluran pembuluh darah semakin sempit sehingga aliran darah terlambat, keadaan ini kita sebut sebagai ateroklerosis.
Bila kadar kolestrol darah tetap tinggi, plak akan terus bertambah, saluran pembuluh darah semakin sempit. kondisi ini tidak stabil dan akibatnya bisa membahyakan, pada akhirnya salah satu plak tersebut dapat rontok dan mencetuskan terjadinya gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah keadaan ini yang menyebabkan terjadinya stroke dan serangan jantung. 
Akibat dari aterosklerosis adalah pecahnya plak dan menyebakan terjadinya gumpalan darah. gumpalan darah ini dapat menyumbat arteri atau bisa lepas dan ikut dalam aliran darah yang kemudian menyumbat pembuluh darah lain. hal yang terjadi selanjutnya tergantung dari pembuluh darah dimana yang tersumbat, bila pembuluh darah koroner tersumbat akan timbul serangan jantung, sedangkan bila pembuluh darah otak yang terkena, dapat terjadi stroke.
Kemungkinan lain yang dapat terjadi adalah pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah terbatas. bila hal ini terjadi pada pembuluh darah yang menuju ke otot jantung, maka dapat terjadi nyeri dada ( disebut sebagai angina) atau serangan jantung. bila pembuluh darah otak yang terkena, dapat terjadi stroke.

Faktor - Faktor Terjadinya Aterosklerosis :

1. Kadar kolesterol tingg
2 . Tekanan darah tinggi
3. Kegemukan ( Obesitas)
4. Kurang Olahraga
5. Merokok
6. Mengkonsumsi Alkohol
7. Kebiasaan makan tidak sehat

Pencegahan Aterosklerosis :

1. Hindari makanan berlemak tinggi
2. Tingkatkan aktivitas fisik
3. Berolahraga secara teratur minimal 30 menit
4. Hindari konsumsi alkohol        
5. Stop merokok