19 Mei 2013

pelatihan kader posyandu tingkat provinsi banten 16-17 mei 2013

PELATIHAN KADER POSYANDU TINGKAT PROVINSI BANTEN
16-17 MEI 2013












Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah bidang kesehatan yang lebih mengutamakan pada upaya preventif dan promotif dan pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masayarakat (UKBM) yang dikelola dan dieselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Upaya meningkatkan fungsi dan kinerja posyandu menjadi kepedulian semua pihak, sehingga keberhasilan Posyandu menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu permasalahan posyandu yang paling mendasar adalah rendahnya tingkat pengetahuan kader baik dari sisi akademis maupun teknis.
Dalam pergerakannya posyandu dimotori oleh para kader terpilih dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan tugas kader Posyandu diantaranya adalah peran kader dalam mewujudkan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan dimasyarakat untuk melakukan PHBS di rumah tangga. Kader merupakan ujung tombak dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan sehingga Keberadaan kader menjadi penting dan strategis.
Tareget pencapaian RPJMD PHBS rumah tangga di Provinsi Banten tahun 2012 yaitu 60% sedangkan pencapaian di Provinsi Banten pada tahun 2012 yaitu 46 % hal tersebut dikarenakan masih ditemukan banyak kendala, antara lain pengetahuan , keterampilan dan kelengkapan sarana dan prasarana. Sedangkan untuk tahun 2013 pencapaian RPJMD PHBS rumah tangga di Provinsi Banten yaitu 65 %  tentu saja untuk  mencapai target tersebut harus di tingkatkan fungsi dan kinerja kader serta posyandu untuk menunjang terlaksananya desa siaga aktif.
Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas kader  posyandu, diperlukan adanya suatu kegiatan yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan yaitu melalui pelatihan kader Posyandu.
 


 

Pelatihan kader Posyandu Tingkat Provinsi Banten I5-16 Mei 2013

PELATIHAN KADER POSYANDU TINGKAT PROVINSI BANTEN
15-16 MEI TAHUN 2013















Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah bidang kesehatan yang lebih mengutamakan pada upaya preventif dan promotif dan pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masayarakat (UKBM) yang dikelola dan dieselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Upaya meningkatkan fungsi dan kinerja posyandu menjadi kepedulian semua pihak, sehingga keberhasilan Posyandu menjadi tanggung jawab bersama. Salah satu permasalahan posyandu yang paling mendasar adalah rendahnya tingkat pengetahuan kader baik dari sisi akademis maupun teknis.
Dalam pergerakannya posyandu dimotori oleh para kader terpilih dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan tugas kader Posyandu diantaranya adalah peran kader dalam mewujudkan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan dimasyarakat untuk melakukan PHBS di rumah tangga. Kader merupakan ujung tombak dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan sehingga Keberadaan kader menjadi penting dan strategis.
Tareget pencapaian RPJMD PHBS rumah tangga di Provinsi Banten tahun 2012 yaitu 60% sedangkan pencapaian di Provinsi Banten pada tahun 2012 yaitu 46 % hal tersebut dikarenakan masih ditemukan banyak kendala, antara lain pengetahuan , keterampilan dan kelengkapan sarana dan prasarana. Sedangkan untuk tahun 2013 pencapaian RPJMD PHBS rumah tangga di Provinsi Banten yaitu 65 %  tentu saja untuk  mencapai target tersebut harus di tingkatkan fungsi dan kinerja kader serta posyandu untuk menunjang terlaksananya desa siaga aktif.
Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas kader  posyandu, diperlukan adanya suatu kegiatan yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan yaitu melalui pelatihan kader Posyandu.