2 Mei 2013

persalinan oleh tenaga medis



Iklan Layanan Masyarakat “Persalinan Oleh tenaga Kesehatan”

 dr. Fathurrohim, M.Kes
Hepi Dhian Nurhuda
Sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten


Mengapa kematian Ibu dan Bayi menjadi tanggung jawab kita bersama ???

Karena Kematian Ibu dan kematian bayi merupakan salah satu indikator terpenting tingkat kesejahteraan dan kesehatan masyarakat suatu Negara. bahwa sebagian besar kematian ibu, bayi dan anak disebabkan oleh masalah yang sebenarnya dapat dihindarkan atau dicegah sebelumnya.



Kematian ibu sesungguhnya bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga dilatarbelakangi oleh masalah sosial-budaya, ekonomi dan pendidikan.



Lalu Bagaimana kondisi di Negara kita ??

Kondisi Angka Kematian Ibu di Indonesia telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun, namun masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya.



Selama kurang lebih 12 tahun Provinsi Banten terbentuk, Pemerintah Provinsi Banten telah berhasil menunjukkan beberapa  kemajuan dalam peningkatan kesehatan ibu. Namun demikian keberhasilan dan kemajuan yang telah dicapai belum maksimal sebagaimana tertuang dalam komitmen global atau Millenium Development Goals (MDG’s).



Berapa Banyak Ibu yang Meninggal di banten???

Sepanjang tahun 2012  ini tercatat 242 Kasus kematian ibu yang dilaporkan….,kematian tersebut disebabkan oleh penyebab langsung maupun penyebab tidak langsung…



Resiko kematian ibu paling banyak terjadi pada periode saat bersalin dan 1 minggu pertama pasca persalinan, diperkirakan sekitar 60 % dari total seluruh kematian ibu.



Sebagian besar persalinan berjalan normal, namun sekitar 15 – 20 % diperkirakan akan mengalami komplikasi “Waspadalah…, semua kehamilan beresiko”, karena kejadian komplikasi tidak dapat diprediksi sebelumnya.





Dapatkah mereka diselamatkan…??

Tentu….!! budayakan perilaku sehat berikut ini :

-  Segera periksakan kehamilan ke petugas kesehatan secara teratur, minimal 4x selama     kehamilan, yaitu pada trimester 1 sebanyak 1 kali, trimester ke 2 sebanyak 1 kali dan pada trimester ke 3 sebanyak 2 kali.

 - Persiapkan rencana persalinan, nifas dan program KB sedini mungkin, termasuk rujukan bila mengalami penyulit/komplikasi

- Manfaatkan fasilitas kesehatan dalam persalinan seperti : puskesmas, rumah sakit dan rumah bersalin serta dapatkan pelayanan KB pasca salin maksimal 42 hari pasca persalinan.



Apa Manfaat melahirkan di fasilitas kesehatan??

  • Ibu Mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan terlatih

  • Bila terdapat tanda bahaya atau terjadi komplikasi dapat segera di lakukan tindakan pertolongan.



Berangkat dari sebuah Visi yang mulia, Banten bertekad untuk 
“ Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sehat  berlandaskan Iman dan Taqwa….




Mari Selamatkan ibu, Selamatkan generasi penerus Bangsa………!!!!

Ibu bekerja tetap asi ekslusif



IBU BEKERJA ASI EKSKLUSIF JALAN TERUS
dr.Fathurrohim,M.Kes
Hepi dhian nurhuda
Sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten

Ibu bekerja bukan alasan untuk menghentikan pemberian Air Susu Ibu ( ASI ). Masalah yang dihadapi saat ini adalah terbatasnya waktu cuti, kurangnya pengetahuan ibu bekerja dalam memberikan ASI, kurangnya kesempatan dan fasilitas untuk memerah ASI di tempat kerja serta gencarnya promosi pemberian pengganti ASI ( Susu Formula )

Apa Itu ASI Ekslusif ?
ASI Ekslusif adalah pemberian hanya ASI saja kepada bayi lahir hingga berumur 6 bulan.

Mengapa ASI penting ?
Karena ASI mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk kekebalan tubuh, pertumbuhan serta perkembangan kecerdasan anak.

Bagaimana ibu vekerja dapat tetap meberikan ASI ?
Ibu bekerja tetap dapat menyussui untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan melalui manajemen laktasi (ASI).

Bagaimana manajemen laktasi (ASI) pada ibu bekerja ? 
  1. persiapan diri sebelum melahirkan
-          Perlu niat dan keyakinan bahwa  ASI adalah makanan yang terbaik bagi bayi dan setiap ibu bisa memberikan ASI
-          Carilah informasi tentang pengalaman keberhasilan ibu menyusui
-          Pastikan asupan gizi yang baik dan istirahat yang cukup
-          Rawat payudara selama kehamilan
-          Siapkan peralatan untuk memerah dan menyimpan
-          ASI berupa botol kaca tertutup dan termos pendingin

   2. Saat melahirkan
-          Lakukan Inisiasi Menyusi Dini ( IMD )
IMD adalah bayi diberi kesempatan mulai (inisiasi) menyusui sendiri segera setelah lahir (dini) dengan meletakan bayi dibiarkan merayap mencari puting dan menyusu sampai puas. Proses ini berlangsung minimal satu jam pertama sejak bayi lahir.
Manfaat IMD :
a)      Menghangatkan bayi
b)      Memberikan perlindungan alamiah bagi bayi melalui kolostrum (ASI Pertama) yang kaya akan zat kekebalan tubuh
c)       Membentuk kekebalan bayi
d)      Mengurangi pendarahan pasca persalinan
      3.Setelah melahirkan
-          Beri ASI saja sesering mungkin setelah melahirkan dan selama masa cuti. Semakin sering bayi  menghisap semakin banyak ASI yang akan dihasilakan
-          Bila bayi sudah kenyang/ tertidur setelah ibu merasa merasa ASI masih berlebih, perahlah sebanyaj mungkin. Sedikit apapun ASI akan bermanfaat untuk bayi
-          Ibu segera berlatih memerah Asi setelah melahirkan
-          Ajari pengasuh yang akan merawat bayi selama ibu bekerja untuk memberi ASI dengan sendok atau cangkir secara benar dengan cermat
  4.       Pada saat ibu mnulai bekerja
a.       Satu hari sebelum mulai bekerja
-          Siapkan peralatan untuk memerahg dan menyimpan ASI
-          Siapkan es batu dalam termos pendingin
-          Mulailah memerah ASI dan menyimpan dalam botol kemudian masukan kedalam termos pendingin berisi es batu
b.      Saat ibu mulai bekerja
-          Susuilah bayi sampai kenyang sebelum berangkat bekerja
-          Bila memungkinkan, perah ASI sebelum berangkat bekerja
-          Di tempat kerja perahlah ASI selang waktu 2 – 3 jam dan tidak menunggu payudara sampai penuh

Bagaimana cara memerah ASI ?
Memerah ASI dapat dilakukan dengan tangan, pompa manual maupun pompa elektrik
jagalah kebersihan tangan, payudara, peralatan pompa dan tempat ASI perah selama proses memerah ASI

MEMERAH ASI DENGAN TANGAN 
ADALAH CARA PALING BAIK
 

 
Bagaimana cara menyimpan ASI Ekslusif ?
  
     1.    Di Termos Pendingin/ Cooler Box
-          Pastikan botol yang digunakan untuk menyimpan ASI perah sudah 
      di cuci bersih dengan sabun dan dibilas dengan air panas
-          Asi disimpan dalam botol kaca yang tertutup rapat jangan sampai   
      ada celah yang terbuka dan masukan kedalam termos berisi es batu pada bagian bawah atas, yang di sesuaikan dengan jumlah botol ASI perah
-          Botol di beri label nama, tanggal dan jam
-          Pastikan posisi botol bersentuhan langsung dengan es batu
                 ASI yang tersimpan dalam termos pendingin dengan es batu 
                ( 4 – 15 °C) tahan selama 24 jam 
        2.       Dilemari pendingin / frezzer



KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI 
SANGAT MEMBUTUHKAN TEKAD KUAT 
DARI IBU DAN DUKUNGAN DARI SEMUA PIHAK TERMASUK SUAMI, KELUARGA, TENAGA KESEHATAN, MASYARAKAT SERTA TEMPAT KERJA