28 April 2013

Tetap sehat di usia lanjut



Tetap sehat di usia lanjut
Dr.Fathurrohim, M.Kes
Sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera jiwa dan raga juga sosialnya. Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun. Proses menua tidak dapat ditolak, namun dapat diupayakan agar tetap sehat di usia lanjut. Keinginan untuk bisa menikmati hidup sehat bukan hanya monopoli kaum muda yang secara fisik memang relatif lebih kuat. Memiliki tubuh yang sehat tentunya juga menjadi harapan bagi para manula (usia lanjut). Setiap orang pasti berkeinginan untuk terus dapat hidup sehat dan kuat sampai tua, untuk menca­painya ada berbagai cara yang dapat dilakukan, salah satu caranya adalah berperilaku hidup sehat.
 Jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat secara tajam termasuk di Indonesia. Meski usia harapan hidup meningkat, namun orang yang berusia lanjut biasanya juga mengalami berbagai gangguan kesehatan. Sebagian besar gangguan kesehatan yang bersifat kronik ini dapat dicegah atau ditunda, sehingga dapat diupayakan keadaan usia lanjut yang sehat. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat tergambar dari menurunnya angka kematian ibu dan meningkatnya usia harapan hidup. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh. Namun tidak perlu berkecil hati, harus selalu optimis, ceria dan berusaha agar selalu tetap sehat di usia lanjut. Jadi walaupun usia sudah lanjut, harus tetap menjaga kesehatan.  
Usia lanjut seringkali ditandai dengan berbagai penyakit dan kecacatan seperti jantung koroner, arthritis, osteoporosis, fraktur, kelainan nerodegeneratif, depresi, kanker penurunan visus dan pendengaran. Sebagian besar penyakit dan gangguan kesehatan yang timbul pada usia lanjut berhubungan dengan gaya hidup. Berikut berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan di usia lanjut :
1.               Berpikir Positif
Awali usaha hidup sehat dengan selalu berpikir positif, yaitu menyikapi sesuatu dengan penuh prasangka baik, karena ini merupakan satu hal yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Dengan berpikir positif, kita akan terbebas dari tekanan atau pikiran yang penuh dengan perasaan cemas. Cara berpikir yang optimis akan lebih bermanfaat daripada kita terus membebani diri dengan pikiran bahwa kita akan menderita di masa tua, sakit-sakitan, dan tidak bahagia. Dengan begitu, kita akan termotivasi untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.
2.                  Terapkan Pola Makan yang Sehat
Ada beberapa hal penting mengenai makanan yang harus diperhatikan, antara lain:
a.       Banyak mengkonsumsi kalsium dan makanan berserat.
Pada proses menua kadar kalsium dalam tulang menurun, akibatnya tulang menjadi kropos (osteoporosis) dan mudah patah. Makanan berserat tinggi dapat mencegah sembelit (susah buang air besar) dan menurunkan berbagai risiko penyakit usus, termasuk kanker usus. Serat turut melindungi tubuh dari kemungkinan terkena penyakit kencing manis, sakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
  1. Minum banyak cairan
Air sangat penting bagi kesehatan. Minumlah banyak cairan non alkohol dan bebas kafein setiap hari. Tentunya banyak mengkonsumsi air putih akan lebih baik. Kurangnya asupan cairan dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti sembelit, gangguan fungsi ginjal, serta terbentuknya batu ginjal.
  1. Kurangi lemak dan kolesterol
 Lemak jenuh seperti yang terkandung dalam mentega, keju, krim, daging, unggas, coklat, minyak kelapa, dan lemak babi bisa meningkatkan kadar kolesterol darah. Selain itu, kita juga harus membatasi konsumsi lemak trans yang terkandung dalam berbagai minyak hasil hidrogenasi (hydrogenated oils), karena lemak trans ini dapat meningkatkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), tapi justru menurunkan HDL (kolesterol baik). Semua makanan hewani mengandung kolesterol, terutama kuning telur dan jeroan. Sedangkan beberapa lemak yang cukup aman dikonsumsi adalah lemak tak jenuh ganda (poly unsaturated fat) yang berfungsi menurunkan kolesterol dalam darah. Selain itu, kita dapat memilih minyak zaitun dan kacang-kacangan karena mengandung lemak tak jenuh tunggal (mono unsaturated fat) yang juga dapat menurunkan kadar kolesterol darah.

  1. Batasi asupan garam
 Kebanyakan orang mengonsumsi banyak garam dalam makanan sehari-hari. Padahal, kita hanya butuh kurang dari seperempat sendok teh garam setiap harinya untuk mengatur keseimbangan cairan. Batasi makanan olahan seperti makanan kalengan (sarden, kornet) dan beberapa makanan olahan (sosis, dan lain-lain) karena memiliki kandungan garam yang tinggi.
  1. Jangan minuman keras
Minuman keras dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, penyakit hati, dan pankreas. Minuman keras juga melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga orang menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
  1. Pilih yang alami, tinggalkan yang serba instan
 Perkembangan zaman ikut mempengaruhi pola hidup masyarakat. Kesibukan dan tuntutan hidup membuat orang berpikir pendek dan ingin yang serba cepat. Semuanya serba instan, mulai dari mie, sari buah sampai dengan aneka ragam makanan kalengan. Karena yang alami  lebih baik dan lebih bermanfaat.
3.      Stop dan Hindari Rokok
Merokok dianggap sebagai pemicu timbulnya penyakit gusi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit paru, dan beraneka ragam penyakit kanker. Apabila kita mendambakan hari tua yang sehat, berarti kita harus segera stop dan menjauhi rokok.
4.      Berolah raga
Semakin dini kita memulai olahraga dan mempertahankan aktivitas tersebut secara rutin, semakin besar pula manfaat yang diperoleh pada usia lanjut nanti. Manfaat olahraga banyak sekali, antara lain pengendalian berat badan, memperbaiki sirkulasi (peredaran) darah, perbaikan postur, meningkatkan kelenturan, menambah ketahanan tubuh (imunitas), serta memperbaiki keseimbangan. Luangkan waktu untuk berolahraga 20-30 menit setiap harinya dan lakukan 3 kali dalam sepekan.
5.      Kendalikan Stres
Stres adalah salah satu sumber pemicu munculnya berbagai penyakit. Saat kita stres, tubuh dengan cepat memproduksi kortisol, yaitu hormon stres. Seseorang yang sedang stres akan kelebihan kortisol untuk jangka panjang dan hal ini bisa membahayakan kesehatan. Memang kita tidak selalu bisa menghindar dari stres, tapi kita bisa mengendalikan reaksi berlebihan terhadap tekanan itu.

6.      Melatih Otak
Usia lanjut sering diidentikkan dengan sifat pelupa. Beberapa kali lupa ketika sudah memasuki usia lanjut sebenarnya masih merupakan hal yang wajar. Dengan berjalannya waktu, beberapa sel otak mungkin jadi rusak dan kurang efisien. Otak kita seperti otot yang perlu terus digunakan agar tetap kuat. Oleh karena itu, kita perlu melatih otak dengan banyak membaca dan belajar di kala muda agar pikiran tetap sehat sampai usia lanjut.
            Tidak ada kata terlambat untuk membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Tidak perlu merasa tua, walaupun usia telah mencapai 70 tahun atau 80 tahun. Mulailah saat ini juga, tanpa peduli berapa jumlah tahun yang dialami. Yakinlah bahwa akan mendapatkan sesuatu yang jauh diluar dugaan. Hidup sehat, nyaman, aman dan bugar untuk selamanya.

Tidak ada komentar: